Praktisnya Jidouhambaiki (自動販売機)

Jidouhambaiki (自動販売機) jika di terjemahkan kedalam bahasa indonesia adalah mesin penjual otomatis. Kalau di indonesia banyak sekali pedagang asongan yang jualan minuman, kalau di jepang bukan orang yang jualan tapi mesin. Tapi tidak berjualan ngasong-ngasong tau nawarin ke orang kayak pedagang asongan tapi orang yang mau beli nyamperin mesinnya tinggal masukin uang dan pencet tombol doang keluarlah barang yang di pilih.
Jidouhambaiki Minuman dan kopi
Yang di jual di mesin ini tuh apa aja sih. Biasanya minuman, tapi ada juga selain minuman seperti rokok, kopi, roti dan lain lain. Dalam satu mesin hanya satu jenis, misalkan minuman dan rokok tidak di satu mesin tapi di mesin yang terpisah.

Pertama kali naik bis di Jepang


Bis di jepang
Bis atau bus atau kata orang sunda mah beus, adalah salah satu kendaraan umum yang sering digunakan bila kita bepergian seperti kalau mau ke pasar, mall atau bahkan antar kota juga antar provinsi. Disini yang mau cerita tentang bis, tapi bukan bis yang ada di indonesia namun bis di jepang.

Pertama kali naik bis di jepang, kesan pertama naik bis di jepang adalah kebingungan, kenapa kebingungan?, karena naik bis disini banyak aturannya dan di beberapa tempat lainya aturannya ada yang berbeda. Perbedaan yang paling menonjol adalah cara naik bisnya karena pintu masuk Nya ada yang dari pintu depan dan ada juga yang dari pintu belakang, lalu cara bayarnya juga ada yang bayar pas naik dan ada juga bayar pas mau turun, begitu. Mengerti ga maksusnya? Bingung kan, ok akan saya sedikit jelaskan. Kalau bis yang pintu masuknya dari depan biasanya bayarnya pas naik langsung bayar, tarifnya jauh dekat sama dan kalau mau turun pintu keluarnya lewat pintu belakang.  Kalau bis yang pintu masuknya dari pintu belakang biasanya ongkosnya di bayar pas mau turun dan tarif ongkosnya berbeda-beda sesuai jarak yang ditempuh, dan kalau mauturun lewat pintu depan. Kalau mau menggunakan bis juga ada aturannya, kalau menunggu bis tidak di haltenya dijamin tidak akan bisa naik bis, karena bis di jepang tidak akan berhenti disembarang tempat, begitu juga kalau mau turun. Jadwal kedatangan dan keberangkatan bis juga bisa di lihat di setiap halte, dan hebatnya bisnya selalu datang dan pergi tepat waktu, hebatkan.  
Halte Bis
jadwal Bis

Kesan Pertama tiba di Jepang

Poto di Shibuya
     Pertama kali mnginjakkan kaki di Negri matahari terbit itu seperti sukses melakukan perjalanan mesin waktu ke masa yang akan datang. bagai mana tida keadaan di indonesia jika dibandingkan dengan keadaan yang ada di jepang seperti bukan di bulan dan tahun yang sama, mungkin bagi orang yang suka bolak balik ke luar negri atau bahkan yang pernah tinggal di luar negeri terutama di jepang hal ini mungkin terasa biasa saja tidak ada hal yang istimewa hanya saja perbedaan lokasinya saja. Namun bagi saya ini pertama kalinya ke luar negeri dan sekali keluar negeri ke jepang dimana jepang adalah negara yang super canggih, tknologi dimana-mana, semua super praktis, sepertinya semua orang asing yang datang ke jepang juga akan berfikiran seperti itu.

    Waktu di indonesia, saya tinggal di kampung di sebuah desa yang terpencil di provinsi jawa barat. selama hidup di kampung jarang sekali bersentuhan dengan yang namanya teknologi, di rumah hanya ada satu televisi kecil, ini lah satu-satunya teknologi yang di miliki, di sekitar rumah hanya ada sawah, hutan dan pegunungan saja. ada beberapa rumah gedong atau rumah yang di beton milik tetangga yang mempunyai harta lebih, bagi saya memiliki rumah seperti itu hanya lah mimpi mengingat keadaan keluarga. tidak ada gedung tinggi pencakar langit, pernah ada kesempatan ke jakarta dan melihat gedung tinggi dimana mana, membuat saya hanya bengong terkagum kagum. Namun sekarang saya berada di Jepang dan melihat pemandangan yang sama gedung-gedung tinggi dimana-mana, ternyata jakarta tidak ada apa-apanya saya tambah bengong tak bergerak sama sekali.

    Tidak hanya gedung tinggi yang mendominasi yang membuat saya kagum namun kendaraan umum atau angkutan umum yang membuat saya terkagum-kagum. kenapa tidak, yang saya tahu Jepang adalah slah satu negara pembuat kendaraan yang terbesar di dunia tapi penduduk jepang nya sendiri tidak banyak yang menggunakanya. Begitu melihat ke adaan jalan, kendaraan berjalan dengan lancar, jalan begitu lengang, sama sekali tidak melihat ada kemacetan berbeda dengan kota-kota besar yang ada di Indonesia, jalanan begitu padet, kemacetan dimana-mana. belakangan saya tahu ternyata orang jepang sendiri lebih senang menggunakan kendaraan umum dari pada kendaraan pribadi. di sini kendaraan umum yang banyak di gunakan adalah kereta, kereta adalah alat transportasi utama yang digunalan oleh orang jepang.

     Di Jepang jarang sekali melihat motor di jalanan. ternyata orang jepang tidak banyak yang memiliki kendaraan roda dua ini, meraka lebih senang menggunakan sepeda semua orang jepang dirumahnya pasti memiliki sepeda. kalau di kita pasti semua orang memiliki motor bahkan ada yang memiliki lebih dari satu. walaupun motor buatan jepang sangat terkenal di indonesia, orang jepang sendiri tidak menggunakan motor. saya jadi malu sendiri.


Mengikuti Program Magang diJepang


Waktu Jalan-Jalan di Yamanashi
     Magang adalah bekerja sambil belajar, jadi bekerja selain bertujuan untuk mencari uang tapi juga mendapatkan ilmu dari pekerjaan yang dilakukan kiranya itulah tujuan dari Program Magang di Jepang. Program ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan mutu dan ilmu pengetahuan generasi muda Indonesia. saya sendiri sebagai peserta pogram ini, sekarang sudah satu tahun di Jepang magang di perusahaan permesinan.
  
     Untuk menjadi peserta magang di Jepang, banyak sekali syarat dan tahapan yang harus di lalui, mulai dari tahap seleksi dan pelatihan. Banyak sekali oraganisasi atau agen swasta yang memberangkatkan peserta magang ke Jepang ini dengan peersyaratan yang berbeda-beda tergantung permintaan dan biaya yang harus di persiapkan juga tidak sedikit. namun dari sekian banyak agen swasta tersebut ada organisasi yang memberangkatkan peserta magang ke jepang dengan gratis tanpa memungut biaya  dministrasi sepeserpun hanya saja perlu modal semangat saja, organisasi ini adalah IM Japan. Organisasi ini adalah organisasi dari jepang yang bekerja sama dengan Kementrian Tenaga kerja dan transmigrasi indonesia. IM Japan memberangkatkan peserta magang dengan gratis hanya saja syaratnya harus bisa melewati tahap demi tahap dan memenuhi parsyaratan yang telah ditentukan oleh IM Japan.


Proses Sleksi dan Pelatihan
  Saya sendiri diakhir tahun 2012 ikut seleksi dan di nyatakan lulus, terus masuk tahap pelatihan daerah selama dua bulan, lalu masuk pelatihan pusat selama dua bulan dan keberangkatan. Setelah tiba di jepang masuk pelatihan lagi selama satu bulan baru bulan ke dua setelah tiba di jepang mulai magang di perusahaan. tidak mudah melewati semua tahapan tersebut karena kalau mental dan tekad tidak kuat bisa menyerah di tengah jalan, dengan begitu banyak tahapan dan lamanya waktu dari awal seleksi sampai keberangkatan banyak sekali yang gugur, ada pula yang mengundurkan diri. saya sendiri dari awal sleksi sampai keberangkatan sekitar satu tahun setengah lamanya. beda ceritanya kalau kita ikut program magang yang di adakan oleh agen swasta paling lama juga enam bulan bisa berangkat, tapi biayanya mahal.


     Lamanya Proses sampai keberangkatan dan semua kesabaran, serasa terbayar tunai begitu sudah sampai di Jepang, rasanya pengorbanan dan kerja keras yang selama proses sleksi, tahap pelatihan dll itu terasa begitu ringan. dan sekarang sudah ada di Jepang, disinilah waktunya untuk terus belajar dan belajar, agar sekembalinya ke indonesia nanti tidak hanya membawa uang tapi juga membawa ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri, bangsa, dan negara.

Senengnya Nemu KANGKUNG

     
    Ketika masih di Indonesia yang namanya KANGKUNG sangat mudah di temui di pasar tradisional, bahkan tanpa harus pergi ke pasar pun dengan mudah di temukan di sawah sawah tinggal memetiknya kalau di sawah sendiri, dan kalaupun ada di sawah orang lain bisa langsung minta ke pemiliknya dan si pemilik sawah juga selalu dengan senang hati aka mempersilahkan. KANGKUNG walaupun sayuran ini di percaya menyebabkan kantuk bila di makan, tapi KANGKUNG ini menjadi salah satu favorit sebagai makanan yang murah dan sehat.

     Setelah setahun tinggal di Jepang selalu kangen dengan kampung halaman, salah satunya ingin sekali makan KANGKUNG, karena alasan itu dimulai lah perburuan KANGKUNG ke tembat perbelanjaan sayuran di Jepang. Ternya benar-benar susah menemukan yang namanya KANGKUNG di sini. Karena si KANGKUNG ini bukan sayuran yang berasal dari sini, dan orang Jepang sepertinya tidak makan KANGKUNG jadi tidak semua tempat penjualan sayuran menjual KANGKUNG. setelah lama mencari dari satu tempat ke tempat lainnya akhirnya menemukan sayuran yang namanya KANGKUNG. awalnya gak nyangka kalau itu kangkung karena namanya beda kalau disini KUUSHINNA atau くうしん菜 begitu kiranya kalau di tulis hiragana. cuma dari sekian banyak sayuran yang di jual yang mirip dengan KANGKUNG hanya ini. wah seneng banget rasanya bisa nemuin KANGKUNG walau pun harganya mahal, sekitar 250yen per bungkus kalau di rupiahkan sekitar Rp.26.000an. mahal bukan dan per bungkusnya juga cuman sedikit.

Seperti ini lah KANGKUNG yang saya temukan

Sedikit bukan

Ikutan Tes Bahasa Jepang Nouryoku shiken


      Waktu masih berada di pelatihan Bahasa jepang di Indonesia, salah seorang guru bertanya kepada salah satu temanku, "nanti kalau sudah di jepang Nihonggo nouryoku shiken mau sampai N berapa?" jawaban dia adalah "mau sampai N1" katanya. mendengar hal itu saya agak bingung bertanya tanya maksudnya N1 itu apa, dan kenapa ingin lulus N1. begitu kiranya. setelah mencari tahu maksud dari semua itu. saya baru mengerti kalau orang yang sedang belajar bahasa jepang itu ada tingkatan tes yang wajib di ikuti kalau ingin mengetahui samapi dimana kemampuan bahasa jepangnya. dengan mengikuti tes kemampuan bahasa jepang atau Nihonggo Nouryoku shiken maka akan diketahui sejauh mana pemahaman dia dalam memahami bahasa jepang. walaupun terkadang itu juga tidak menjadi jaminan kalau yang tidak punya sertifikat ujian nouryoku shiken tidak paham bahasa jepang karena banyak juga yang belajar bahasa jepang tidak mengikuti tes kemahiran bahasa jepang ini.

Suasana ruangan ketika jeda test.

     Nihonggo nouryoku shiken sendiri di bagi lima tingkatan yaitu dari tingkat terbawah N5, N4, N3, N2 dan tingkatan teratas N1. waktu saya memutuskan untuk mengikuti Program Pemagangan di jepang, saya memutuskan masuk ke sebuah LPK utnuk belajar bahasa jepang sebagai persiapan untuk mengikuti tes seleksi karena salah satu syaratnya adalah harus mampu mengerti bahasa jepang Minimal sampai tingkatan N4. Satu tahun berlalu terasa begitu lama dan begitu berat mulai dari masuk LPK untuk belajar bahasa jepang sampai mengikuti tes seleksi program pemagangan dan dinyatakan lulus lalu menunggu jadwal keberangkatan.

     Setelah tiba di jepang dan mulai kerja di perusahaan jepang, saya benar-benar merasa asing, benar-benar tidak mengerti setiap kali orang jepang bicara, apa yang di pelajari jauh sebelum tiba di jepang itu seolah olah tidak ada artinya, kosakata yang sudah di hapal sama sekali tidak terdengar, ternyata bahasa jepang yang telah di pelajari belum cukup, itu artinya saya tidak boleh berhenti belajar. dan teringat waktu teman ku di tanya tentang tes kemampuan bahasa jepang, oh mungkin kalau sudah berada di level N1 berarti sudah paham sepenuhnya bahasa jepang. setelah mengingat hal itu saya semangat terus belajar di waktu luang.

     Setelah enam bulan di jepang Nihonggo Nouryoku shiken pun di adakan oleh pemerintah jepang yang di adakan di sebuah perguruan tinggi. biasanya dalam setahun diadakan dua kali yaitu di bulan 7 atau juli dan bulan 12 atau desember. saya sendiri telah mengikuti Nouryoku shiken N4 san hasilnya cukup baik. dengan mengikuti tes ini saya jadi tau sampai dimana kemampuan bahasa jepang saya dan sebagai penyemangat untuk terus meningkatkan kemampuan dalam memahami bahasa jepang dan untuk bisa berinteraksi dengan orang di perusahaan tempat saya magang sehingga bisa belajar lebih banyak lagi. dan sekarang bulan ini, bulan januari 2015 tepat satu tahun di jepang dan bulan 12 kemarin saya mengikuti Nouryoku Shiken N3 hasilnya baru keluar sekitar bulan 2, hasilnya lulus atau tidak itu tidak menjadi halangan untuk tetap belajar dan akan terus belajar.
Ini bukti Lolos Nouryoku Shiken N4

Hidup di negriNya Doraemon


     Januari 2015, di bulan yang sama tahun lalu untuk kali pertama menginjakan kaki di negara yang di sebut sebagai negri matahari terbit, kata ini sering saya dengar waktu belajar di sekolah jaman dulu. sebelumnya tidak pernah terbayang bahkan tidak ada niatan untuk pergi ke negrinya Doraemon ini, hanya saja dulu waktu kecil sering sekali nonton kartun Doraemon yang di tayangkan salah satu setasiun televisi setiap hari minggu. waktu itu yang terbayang bukan jepangnya tapi bagaimana kalau baling-baling bambu, pintu kemana saja dan benda aneh lainnya yang dikeluarkan dari saku anehnya Doraemon itu benar-benar ada, betapa praktisnya hidup ini jadinya. Mau apa saja dan mau kemana saja bisa dengan mudahnya dan seketika samapai tempat yang ingin di tuju.

Kesan pertama yang terasa setelah menginjakan kaki di negeri Sakura(julukan lainnya untuk Jepang) ini, yang paling terasa adalah udaranya sangat dingin mengakibatkan KEDINGINAN. karena bulan satu atau Januari ini pas musim dingin jadi udaranya sangat dingin terasa, waktu berangkat dari Indonesia udaranya panas sebaliknya begitu tiba di jepang udara begitu dingin, dan waktu itu pertama kalinya merasakan musim dingin. sekarang sudah tepat setahun hidup di negrinya Doraemon ini, itu artinya empat musim sudah dirasakan.

Diawali dari waktu pertama kali tiba di jepang yaitu tepat pada waktu musim dingin, dimana udaranya sangat dingin waktu itu udaranya sekitar tiga derajat celcius yang membuat KEDINGINAN walaupun sudah persiapan pakai pakaian dua lapis di tambah jaket, ciput/topi, dan syal tapi tetap masih kedinginan. untuk pertama kalinya merasakan dinginnya salju, melihat hujan salju, menyentuh 
lembutnya salju, bahkan main hujan-hujanan salju saking senangnya.

Memasuki bulan ke 4 atau bulan April sudah mulai masuk Musim semi, di musim ini bunga-bunga pada bermekaran. yang paling di tunggu adalah mekarnya bunya sakura. sudah pada tau kan yang namanya bunga sakura, dan sudah pada lihat juga kan bentuknya walaupun cuma di gambar atau di tv. ketika bunga sakura lagi banya bermekaran, orang jepang melakukan tradisi melihat bunga sakura atau HANAMI. Hanami terdiri dari dua suku kata "HANA" yang artinya bunga dan "MI" artinya melihat, jadi kalau di satukan menjadi "HANAMI" atau melihat bunga. nah pada waktu hanami orang jepang pada berkumpul di bawah pohon sakura sambil makan-makan, bicara dengan teman, bernyanyi, minum minum dan lain-lain.

Setelah melaewati musim semi, sekitar bulan 8 atau agustus giliran musim panas tiba. musim panas di jepang memang benar-benar puanas, sama sekali tak ada semilir angin sejuk sama sekali, yang ada angin yang terasa panas menjadi tambah panas. momen yang paling di tunggu adalah selain festival yang hampir setiap minggunya diselenggarakan yang paling di nantikan adalah pesta kembang api atau "HANABI", nah pesta kembang api ini beda dengan yang biasa di lakukan di indonesia atau bahkan di seluruh dunia. karena pesta kembang api di jepang itu benar-benar terasa pesta waktunya sangat panjang, bisa 2 jam nonstop bahkan ada yang lebih. jadi sangat puas.

Dan musim yang terakhir adalah musim gugur. dimana pada musim ini daun-daun semua berguguran, karena udara sudah mulai sedikit demi sedikit menjadi dingin. nah yang paling di buru oleh para wisatawan yang berkunjung ke jepang adalah ke indahan pohon momiji, karena pada musim gugur ini daun momiji sebelum berguguran warnanya berubah dari hijau menjadi merah, karena menjadi merah ini yang membuatnya sangat unik dan di sukai banyak wisatawan.

Setelah berakhir musim gugur kembali lagi ke musim dingin, musim semi dan seterusnya. empat musim sudah saya rasakan, selain pengalaman merasakan empat musim, pengalaman lainnya juga saya rasakan seperti perbedaan kehidupan dan budaya jepang dan indonesia pun saya rasakan.