Poto di Shibuya |
Waktu di indonesia, saya tinggal di kampung di sebuah desa yang terpencil di provinsi jawa barat. selama hidup di kampung jarang sekali bersentuhan dengan yang namanya teknologi, di rumah hanya ada satu televisi kecil, ini lah satu-satunya teknologi yang di miliki, di sekitar rumah hanya ada sawah, hutan dan pegunungan saja. ada beberapa rumah gedong atau rumah yang di beton milik tetangga yang mempunyai harta lebih, bagi saya memiliki rumah seperti itu hanya lah mimpi mengingat keadaan keluarga. tidak ada gedung tinggi pencakar langit, pernah ada kesempatan ke jakarta dan melihat gedung tinggi dimana mana, membuat saya hanya bengong terkagum kagum. Namun sekarang saya berada di Jepang dan melihat pemandangan yang sama gedung-gedung tinggi dimana-mana, ternyata jakarta tidak ada apa-apanya saya tambah bengong tak bergerak sama sekali.
Tidak hanya gedung tinggi yang mendominasi yang membuat saya kagum namun kendaraan umum atau angkutan umum yang membuat saya terkagum-kagum. kenapa tidak, yang saya tahu Jepang adalah slah satu negara pembuat kendaraan yang terbesar di dunia tapi penduduk jepang nya sendiri tidak banyak yang menggunakanya. Begitu melihat ke adaan jalan, kendaraan berjalan dengan lancar, jalan begitu lengang, sama sekali tidak melihat ada kemacetan berbeda dengan kota-kota besar yang ada di Indonesia, jalanan begitu padet, kemacetan dimana-mana. belakangan saya tahu ternyata orang jepang sendiri lebih senang menggunakan kendaraan umum dari pada kendaraan pribadi. di sini kendaraan umum yang banyak di gunakan adalah kereta, kereta adalah alat transportasi utama yang digunalan oleh orang jepang.
Di Jepang jarang sekali melihat motor di jalanan. ternyata orang jepang tidak banyak yang memiliki kendaraan roda dua ini, meraka lebih senang menggunakan sepeda semua orang jepang dirumahnya pasti memiliki sepeda. kalau di kita pasti semua orang memiliki motor bahkan ada yang memiliki lebih dari satu. walaupun motor buatan jepang sangat terkenal di indonesia, orang jepang sendiri tidak menggunakan motor. saya jadi malu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar